Mazhab Tafsīr Naisabur: Episode Hilang dalam Historiografi Tafsīr Moderen (?)

Salah satu sumbangan penting Walid Saleh adalah upayanya untuk mengekskavasi poin-poin penting dalam sejarah tafsīr yang terkubur oleh historiografi tafsīr modern, baik yang populer di kalangan Muslim modern maupun di akademia Barat. Penekanan Saleh terhadap posisi sentral yang dimainkan sekelompok ulama yang ia sebut ‘mazhab Naisabur’, menjadi bagian dari kulminasi sumbangsihnya itu. Walid Saleh menekankan bahwa mazhab ini memiliki pengaruh besar yang menyebabkan perlunya kajian ulang terhadap sejarah literatur tafsir Islam abad pertengahan, yang selama ini hanya didasarkan pada katalog karya tafsir cetak abad ke-19 dan ke-20, bukan pada manuskrip asli yang masih ada. Dalam rekonstruksi Saleh, istilah Mazhab tafsīr Naisabur (Nishapuri School) merujuk kepada tradisi tafsīr yang berkembang di sekitar pemikiran tiga ulama besar abad ke-11 di kota tersebut. Menurut penilaian Saleh, tradisi ini berhasil membawa perubahan besar dalam genre tafsir Al-Qur’an dan ilmu-ilmu Al-Qur’an secara umu...