Kritik Teks al-Qurʾān: Stabilitas Rasm Utsmani dan Eksistensi Maṣāḥif al-Amṣār
Marijn van Putten [1] Al-Quran ( القرآن al-qurʾān) adalah kitab suci utama dalam Islam, diyakini oleh para penganutnya sebagai firman Tuhan yang disampaikan oleh malaikat Jibril kepada nabi Muhammad selama periode sekitar dua puluh tiga tahun dan disampaikan secara lisan selama masa kenabiannya. Teks tertulis yang kita miliki saat ini dianggap sebagai catatan kata per kata dari wahyu Nabi yang kemudian dituliskan beberapa waktu setelah kematiannya pada tahun 632 M. Meskipun sudah berabad-abad dilakukan penelitian ilmiah mendalam terhadap Al-Quran, kritik tekstual modern masih berada pada tahap awal. Ini sebagian disebabkan oleh stabilitas teks Al-Quran sejak kanonisasinya, dan kajian terhadap manuskrip kuno yang memang baru berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir. Dengan adanya digitalisasi besar-besaran terhadap manuskrip al-qurʾān dan aksesibilitas yang mudah terhadap data digital tersebut, beberapa tahun terakhir ini telah terjadi lonjakan publikasi baru yang meneliti sej...