Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2023

Hijrah Menurut AGH Quraisy Shihab: Peneguhan Akidah Berbasis Ilmu Pengetahuan

Gambar
Selamat datang 1445 Hijriyah! Dari namanya saja, sistem penanggalan umat Islam ini tidak bisa dilepaskan dari hijrah, baik sebagai peristiwa sejarah maupun sebuah konsep. Lagipula, konsepsi kita tentang hijrah tentu tidak mungkin lepas dari peristiwa hijrahnya Baginda Rasulullah; normativitas dan historistas selalu berjalin kelindan. Keterjalinan ini bisa dilihat dari pemaparan Anregurutta Quraisy Shihab tentang hijrah. So, dalam rangka menyambut tahun baru ini, tampaknya menarik menyimak pemaparan beliau tentang Hijrah. Beliau tentu sudah membahas panjang lebar soal hijrah; menggalinya sebagai peristiwa fundamental dalam sejarah Islam dan membangunnya menjadi konsep yang koheren. Namun tulisan singkat ini hanya akan mengkliping dua poin saja dari pemparan beliau. Kliping karena saya tidak akan banyak ber-ta’liq apalagi ber-hasyiyah ria. Dua poin ini akan ditampilkan relatif apa adanya. Keduanya diambil dari Tafsir al-Mishbah, magnum opusnya yang belakangan ini sedang saya akrabi. ...

Wacana Kolonial dalam Studi Al-Qur’an dan Tafsir

Gambar
  Dari  Iqtida’ al-ghalib  ke Wacana Kolonial Sejarawan dan perintis ilmu sosial, Ibnu Khaldun, menyatakan bahwa pengalaman dikuasai oleh bangsa lain akan memiliki efek kepada kedirian pada suatu bangsa. Menurutnya, bangsa yang tertakluk ( maghlub ) akan tergiring untuk mengikuti penakluknya ( al-ghalib ) mulai dari cara berpakaian hingga cara berpikirnya. Kecendrungan ini, menurut Ibnu Khaldun, muncul karena mereka yang kalah cenderung menganggap pihak yang mengalahkannya sebagai bangsa yang lebih unggul. Oleh karena itu, mereka kemudian terdorong untuk meniru penakluknya agar juga bisa menjadi bangsa unggul. Ibnu Khaldun menjelaskan bahwa bangsa yang kalah itu bahkan gagal melihat sebab-sebab eksternal dari kekalahan mereka. Si bangsa kalah benar-benar yakin bahwa ia kalah sebab memang bangsa yang menaklukannya itu sangat sempurna. Ketika ini terjadi, menurut Ibnu Khaldun, maka bangsa kalah akan benar-benar terpesona dan patuh seperti seorang anak kecil kepada bapak...

Ayat al-Qur’an: Definisi, Jumlah, dan Hirearki Keutamaannya

Gambar
  Telah disebutkan bahwa "surah" merujuk kepada suatu unit kalimat-kalimat al-Qur'an yang memiliki nama tersendiri. Surah yang paling pendek terdiri dari tiga ayat. Artinya, ayat adalah unit terkecil dari al-Qur'an. Jadi apa definisi ayat dalam ilmu Ushul Al-tafsir? Bait ini menjawabnya. وَالَآيَةُ الطَّائِفَةُ المَفْصُولَهْ ✽ مِنْ كَلِمَاتٍ مِنْهُ وَالْمَفْضُولَهْ مِنْهُ عَلَى القَوْلِ بِهِ كَتَبَّتِ ✽ وَالفَاضِلُ الَّذْ فِيهِ مِنْهُ أَتَتِ Ayat adalah sekelompok kata dalam Al-Quran yang dipisahkan oleh sejumlah fashilah, jamaknya fawashil alias pemisah. Fawashil berada di akhir setiap ayat. Di dalam mushaf moderen, kita bisa dengan mudah menandai setiap fashilah tersebut karena ada simbolnya yang jelas. Namun sebenarnya, ada sub disiplin tersendiri di dalam al-Quran dimana letak fawashil tersebut didiskusikan dengan seru. Perbedaan dalam menentukan jumlah ayat dalam satu surah, atau jumlah keseluruhan ayat al-Quran muncul dari dinamika tersebut. Pada dasarny...

Pengantar Zamzamiyah: Definisi Ilmu Tafsir dan Identitas Al-Qur'an

Gambar
Baiklah kita lanjut ke bait-bait berikutnya tentang definisi ilmu tafsir dan beberapa mukadimah penting. عِلْمٌ بِهِ يُبْحَثُ عَنْ أَحوالِ ... كِتابِنا مِنْ جِهَةِ الإِنْزَالِ ونَحْوِهِ ، بالخَمْسِ والخَمْسِينا ... قَدْ حُصِرَتْ أَنواعُهُ يَقينا Dua bait ini menjelaskan tentang definisi ( had ) dari ilmu tafsir. Jadi, ini bukan definisi dari tafsir itu sendiri tapi ilmu tafsir. Sederhananya, tafsir merujuk kepada aktivitas para mufasir dalam menjelaskan makna-makna al-Qur’an sesuai kemampuan manusia, sedangkan ilmu tafsir merujuk kepada fondasi dari aktivitas itu. Jadi lebih kepada metodologinya. Oleh karena itu, Sayyin Muhsin al-Musawa mengutip dari al-Shawi bahwa ilmu tafsir adalah ilmu tentang fondasi-fondasi ( ushul ) yang dijadikan dasar untuk mengetahui makna-makna kalam Allah sesuai kemampuan manusia. Ragam fondasi itulah yang disebutkan di dalam definisi ilmu tafsir di bait-bait nazham ini sebagai hal ihwal al-Qur’an. Bait ini menyebutkan bahwa ilmu tafsir adala ilmu y...

Nazham Zamzamiyah: Kunci Memahami (Ilmu) Tafsir

Gambar
Manzhumah Zamzamiyah adalah untaian syair  nazham  dalam bidang  Ushul at-Tafsir.  Syair ini digubah oleh Syaikh ‘Abdul ‘Aziz az-Zamzami (w. 976 H) berdasarkan ringkasan singat padat  ushul at-tafsir  yang ditulis oleh Imam as-Suyuti di kitab  an-Nuqayah.  Project ini adalah upaya saya belajar autodidak ilmu tafsir berdasarkan Zamzamiyah dan syarahnya, khususnya  Nahju at-Taysir  karya  Sayyid al-Musawa  (w. 1439).  Untuk uraian singkat dan padat tentang  Nazham Zamzamiyah,  bisa cek di sini  https://tafsiralquran.id/mengenal-tiga-kitab-nazam-ulumul-quran-dan-ushul-tafsir/ Namanya juga catatan pelajaran, maka bisa saja ditemukan banyak kesesatan yang menyesatkan di dalam catatan ini. Maka pembaca yang budiman dan budiwoman, monggo tinggalkan komentar untuk mengoreksinya. Ok, mari kita mulai dari bait-bait awal syair ini. Intinya bait-bait awal ini adalah pembuka, doa, dan beberapa pengetahuan mendasar tent...